Penggunaan Bahasa Semantik Pada Teks Berita "Bukan Bahlil, Siapa Menteri ESDM Yang Terbitkan Surat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat?"
Oleh Jelwita Waruwu | Senin, 16 Juni 2025 11:34 WIB | 4 Views
Indonesia bukanlah negara yang kosong, Indonesia sangat kaya akan kekayaan alamnya jadi, sudah sepatunya kita melestarikan dan menjadi keindahan alam yang dimiliki negara kita. Jika tidak mampu untuk membanggakan Indonesia setidaknya jangan menjadi penghancur hanya karena keinginan sesaat. Jadi, perlu kesadaran penuh bagi masyarakat untuk menjadi dan melestarikan lingkungan sekitar karena kerusakan alam juga berdampak bagi ke berlangsung kehidupan manusia.
Penggunaan bahasa pada teks berita mengenai semantik yang terdapat pada katanya sudah sesua dengan penggunaan bahasa Indonesia atau kaidah kebahasaan bahasa Indonesia dengan disertai dengan kutipan, tanda tanya yang memperkuat makna semantik yang terdapat didalam kalimat tersebut.
Pendahuluan
Indonesia memang negara yang kaya akan keindahan alamnya, dari setiap sudut-sudut pulau menyimpan sejuta keindahan alamnya. Dari pulau sabang sampai merauke berjuta-juta keindahan alam yang harus dilestarikan untuk itu Indonesia dijuluki sebagai "surga dunia". Banyak tempat-tempat wisata yang memanjakan mata para wisatawan dan itu patut kita sadari. Menurut Sudiana, Sutawan, dan Parwata (2019), pada jurnal karya Anwarsani kesadaran terhadap keindahan alam menjadi faktor penting dalam meningkatkan loyalitas wisatawan terhadap destinasi wisata.
Keindahan yang dimiliki Indonesia dulunya bukan hanya tentang keindahan alamnya saja namun adat budayanya dan jenis makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Namun, sekarang perkembangan teknologi dan zaman telah mengikis sedikit demi sedikit adat budaya Indonesia. Hewan dan tumbuhan juga banyak yang mulai punah akibat efek pemanasan global.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan atau isu yang hangat dibahas pada saat ini di Indonesia. Dengan menggunakan metode Studi Pustaka dengan mencari dan mengumpulkan data-data sumber tertulis seperti buku, jurnal, artikel dan dokumen yang relevan lainnya yang mendukung pembahasan topik penelitian.
Pembahasan
Indonesia sudah tidak diragukan lagi jika mengenai keindahan alam yang dimilikinya. Maka tidak heran jika banyak orang luar negeri yang ingin berlibur dan menikmati alam Indonesia. Salah satu tempat wisata yang menjadi tempat kegemaran wisata yaitu Raja Ampat karena di Raja Ampat tidak tertandingi keindahan, kaya akan keindahan bawah laut, keanekaragaman hayati laut dan juga potensi nikel.
Berkaitan dengan nikel sebuah isu yang muncul tentang pertambangan nikel di Raja Ampat. Salah satu tempat wisata yang sedang digemparkan isu pertambangan nikel terdapat di Raja Ampat. Indonesia sedang hangat membahas tentang isu ini, seperti yang diketahui Raja Ampat merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi. Raja Ampat berada di provinsi Papua Barat Daya, kepulauan Raja Ampat adalah gugusan yang berlokasi dibarat bagian Semenanjung Kepala Burungnya Pulau Papua.
Dalam jurna Risal Rasyid dkk (2022:2) industri pariwisata memiliki peran penting dalam menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan pajak dan cadangan devisa, serta mengarah pada pembangunan sosial ekonomi (Alam & Paramati, 2017). Industri pariwisata sangat berperan penting dalam keberlangsungan dan kemajuan bangsa Indonesia ini. Dimulai dari insidustri pariwisata yang berpengaruh dalam perekonomian,karena industri pariwisata dapat menciptakan atau bisa menjadi penyumbang devisa didunia.
Selanjutnya industri pariwisata berperan dalam menciptakan lapangan kerjaan, jika dilihat sekarang masalah yang sering terjadi sekarang ini banyak masyarakat Indonesia yang menjadi pengangguran. Banyak yang telah selesai perkuliahan namun,tidak mendapatkan pekerjaan. Lapangan kerja yang mungkin terjadi bisa berupa bekerja di penginapan atau perhotelan, transportasi, restoran atau orang yang memandu pariwisata
Selanjutnya, pertumbuhan di bidang makanan, cedera mata dan homestay yang akan semakin berkembang seiring banyaknya kunjungan wisatawan. Industri pariwisata juga berpengaruh pada bidang sosial, kesejahteraan masyarakat itu yang paling penting masyarakat akan menambah wawasan baru dengan berinteraksi dengan orang luar dan bisa bertukar budaya atau memperkaya pemahaman budaya.
Berbicara tentang budaya industri pariwisata juga berpengaruh pada perkembangan budayawan. Dengan adanya industri pariwisata budaya yang dimiliki oleh setiap daerah di wilayah Indonesia akan terjaga dengan baik. Budaya juga dapat menjadi identitasnya sebuah tempat atau negara untuk itu budaya yang dimiliki Indonesia patut dilestarikan dan dijaga.
Pembangunan dapat menjadi pengaruh dari industri pariwisata,karena pariwisata mendorong adanya pembangunan dari daerah tersebut contoh dalam pembagunan jalan raya, bandara, pelabuhan didaerah yang dulunya sangat sulit untuk ditempuh. Pembangunan ini bertujuan untuk kemudahan para wisatawan dalam berkunjung ke tempat wisatawa.
Selain itu juga industri pariwisata berpengaruh dalam lingkungan. Wisata yang berbasis alam mendorong perlindungan lingkungan contoh Raja Ampat dan Taman Nasional Komodo agar tempat wisata ini aman perlu adanya kedaran penuh masyarakat Indonesia untuk melestarikannya. Dan dapat menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia agar dapat melakukan pengelolaan dengan baik agar lingkungan tidak tercemar oleh sampa, polusipolusi, kerusakan ekosistem dan kemacetan.
Pengaruh-pengaruh industri pariwisata ini sangat penting perannya namun, dibalik itu semua perlu adanya pertumbuhan dalam penyeimbang perencanaan agar berkelanjutan dan manfaatnya dapat dinikmati oleh Generasi-generasi sekarang maupun generasi yang akan datang di masa depan.
Pengaruh industri pariwisata memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan bangsa ini dan itu sudah seharusnya kita mampu menjaga dan melestarikan tempat-tempat wisata tersebut. Namun, bagaimana dengan isu yang sangat hangat dibincangkan dimasa sekarang ini? Pertambangan nikel di Raja Ampat yang membuat keributan dan perdebatan setiap warga Indonesia.
Bagaiamana tidak warga Indonesia merasa marah akan adanya isu ini, Indonesia saat ini mengalami kepunahan akan alam sekitar akan pemanasan global dan ulah kerakusan manusia. Indonesia dulunya negara yang kaya akan keindahan harus menghadapi masalah tentang kerusakan lingkungan ini. Jika menelusuri lebih dalam efek dari kepunahan alama Indonesia semakin pesat lebih tinggi dibanding pelestariannya.
Faktor yang mempengaruhi kepunahan alam Indonesia diantaranya akibat adanya perusakan habitat seperti penebangan hutan secara ilegal yang sangat merugikan karena selain merusak lingkungan juga merusak perkembangan habitat makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan. Efek dari penebangan hutan secara ilegal ini dapat mempengaruhi perubahan faktor iklim kenaikan suhu cuaca yang sangat panas, hujan lebat yang memicu tanah longsor dan banjir yang membuat ekosistem tidak seimbang.
Faktor lainnya juga ada pemburuan liar seperti hewan-hewan yang langkah contohnya burung cendrawasih. Sekarang kepunahan hewan tersebut sudah terjadi banyak yang berburu untuk dijual atau dipelihara. Faktor lainnya yaitu pencemaran yang memperbanyak polusi, sampah limbah industri yang tercemar yang merusak darat maupun laut yang menjadi habitat flora dan fauna.
Selanjutnya, efek dari kepunahan alam ini hilangnya kekayaan yang dimiliki negara Indonesia baik dalam bagian ekonomi maupun kekayaa keindahan alamnya. Selain itu juga ke tergangguan dalam rantai makanan dan ekosistem yang sangat besar pengaruhnya dalam keberlangsungan hidup masyarakat didalamnya. Timbulnya kerugian ekonomi baik dalam sektor pariwisata maupun pertanian.
Dan dampak lainnya yaitu kiris lingkungan sekitar yang menimbulkan adanya tanah longsor,banjir, dan rusaknya kualitas udara dan air dan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat yang ada disekitarnya. Jadi, maklum jika warga Indonesia keberatan dengan isu ini walau isu ini belum tentu kebenarannya.
Dalam teks berita yang diterbitkan di media kompas diterbitkan tanggal 11 Juni 2025 banyak masyarakat yang mempertanyakan siapa mentri ESDM yang telah menerbitkan surat izin tambang nikel di Papua Barat Daya. Dalam teks berita menggemukan bahwa surat izin tambal nikel telah diterbitkan pada tahun 2017 dan itu permasalahan dab tanda tanya yang membingungkan masyarakat Indonesia.
Siapa yang menerbitkan surat izin itu yang memicu perdebatan di lingkungan masyarakat Indonesia. Pada teks berita juga mengatakan bahwasanya aktivitas pertambangan di pulau-pulau kecil di Raja Ampat telah melanggar peraturan perundang-undangan yang terdapat pada nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, yang melanggar tambang wilayah dengan luas kurang dari 2.000-kilometer persegi.
Masih dalam teks berita tersebut ada juga yang membantah akan peraturan perundang-undang tersebut dengan mengklaim bahwa semua proses penerbitan izin pertambangan di Raja Ampat sudah sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku. Perusahaan yang telah bergabung dalam pertambangan ini Terdapat lima perusahaan dan sampai sekarang ini hanya dua perusahaan yang telah bergabung dari tahun 2017 sampai sekarang ini.
Pada teks berita mengatakan bahwasanya pada tahun 2017 menteri ESDM yang menjadi adalah Ignasius Jonan dalam bahasa periode pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Dalam teks berita juga mengatakan bahwa Bahlil disebut sebagai korban dalam polemik tambang Raja Ampat.
Teks berita dengan judul " Bukan "Bukan Bahlil, Siapa Menteri ESDM Yang TerbitkanSurat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat?" Jika dikaitkan dengan semantik akan mengandung makna yang terdapat pada kalimat tersebut. Semantik merupakan ilmu yang mempelajari tentang makna dalam bahasa yang diujarkan oleh petutur kepada penutur.
1. Analisi semantik konteks dan fokus narasi
Berita ini membuka kontroversi mengenai izin pertambangan nikel di Raja Ampat dengan tuduhan bahwa bukan Bahlil Lahadalia yang mengeluarkan izin tersebut, melainkan mantan menteri atau lembaga perizinan lainnya.
Bidang leksikal yang terkait dengan kewenangan Kata-kata seperti tidak, siapa, mengeluarkan izin langsung menetapkan fokus: bukan Bahlil, tetapi pihak lain. Pilihan siapa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan keraguan tentang figur menteri yang bertanggung jawab. Seluruh frasa ini menunjukkan adanya upaya lindung nilai penulis mencoba bersikap netral, tidak langsung menyalahkan Bahlil, tetapi membuka ruang untuk klarifikasi.
Struktur kalimat kontras ‘bukan...., tetapi....’ mengajak pembaca untuk membandingkan sosok yang dianggap populer dengan Bahlil.
Perubahan fokus ini mengajak pembaca untuk mempertanyakan narasi awal, lalu, siapa sebenarnya yang berwenang?
2. Struktur Retoris dan Semantik Kritik
Kontroversi ini telah dirasionalisasi melalui ketergantungan yang kuat pada semantik makna kritis.“Izin Usaha Pertambangan (IUP)”, Perjanjian Karya, RKAB, geopark sesuai dengan kaidah kebahasaan hukum resmi. Penguat kredibilitas naratif pembaca dengan sedikit pengetahuan memperoleh wawasan bahwa ini bukan sekadar rumor, melainkan lingkungan regulasi yang rumit.
Artikel ini menggunakan diksi “Menyajikan”, “mengklaim”, “mengatakan” Frasa seperti “menyatakan bahwa” “mengklaim proses evaluasi menunjukkan semantik tindak tutur mengutip langsung dari pihak yang membuat pernyataan dengan cara yang netral. Gambaran ini menyiratkan bahwa berita dilaporkan dalam gaya faktual dan testimonialtestimonial dan sesuai dengan audiens luar.
Kalimat tanya “Bukan Bahlil, siapa…?” memancing rasa ingin tahu dan menyoroti potensi misdirection publik. Kata-kata “evaluasi yang mengancam”, “pencabutan izin”: tampak cukup tegas dan bertentangan.
Struktur kalimat yang digunakan sesuai dan fleksibel dalam penggunaan kata ESDM itu sudah tepat penggunaannya karena sudah resmi diakronikan oleh kementerian Energi Sumber Daya Mineral. Tata bahasa dan ejaan sudah tertera halus dan tersusun baik dalam penggunaan EYD, pemenggalan katakata, tanda baca, dan huruf kapital contohnya pada penulisan UU Nomor 27 Tahun 2007 dan Pulau Gag.
Penulisan dalam teks berita ini juga disertai dengan kelengkapan penjelasan dari setiap kalimat yang dituliskannya dimulai dari penulisan menggunakan angka yang terdapat pada teks berita contohnya 2000 km², referensi UU dan kontrak-kontrak karya yang memberi pengecualian. Dalam teks berita tidak terdapat istilah-istilah yang membingungkan atau asing semua sesuai dengan konteksnya.
Disetiap pemakai sub judul contohnya dalam teks berita tersebut (izin...., siapa menteri...., dan dampak......) yang memperkuat sebuah alur yang menambah pemahaman setiap pembaca teks berita ini. Penggunaan kalimat yang jelas, singkat dan padat yang mempermudah pemahaman para pembacanya.
Dalam penggunaan semantiknya juga tidak terdapat ambiguitas yang membingungkan semua sesuai dengan konteks topik yang sedang dibahas contohnya istilah-istilah seperti ekplorasi dan eksploitas. Memberikan penyajian fakta yang akurat contohnya dalam tahun, nama sebuah perusahaan, dan pernyataan dari penjabatnya. Dan tentunya sudut pandang dilihat dari kritisi lingkungan dan wisatanya.
Kutipan-kutipan yang dituliskan secara langsung dan netral yang tidak menimbulkan penyimpangan munculnya sebuah opini baru atau kesalahanpahaman dan membaca teks berita ini yang artinya menyesuaikan dengan konteks atau topik yang sedang dibahas. Penggunaan diksi yang memandukan formal dan semi formal sudah menyesuaikan atau tepat sasaran penyampaian
Konteks pada teks berita dalam teks berita yang menimbulkan perdebatan, perselisihan dan perbedaan pendapat yang timbul karena adanya surat izin dari tambang di Raja Ampat. Bedasarkan perbandingan tersebut bahwasanya penerbitan surat tersebut bukan Bahlil Lahadalia melainkan orang yang menjabat pada periode sebelumnya. Namun, karena isu ini dari sekarang mulai dibahas ada sebagai masyarakat yang beranggapan bahwa Bahlil Lahadalia yang menerbitkan surat tersebut.
Pada kata yang pertama yang terdapat pada teks berita "Bukan Bahlil" Kata tersebut jika dianalisis maka terdapat makna yang di mana terdapat pembelaan dan juga terdapat makna ketidakpastian yang membuat pembaca harus berpikir siapa orang di balik isu ini. Pada teks berita ini adanya unsur yang tidak pasti karena masih dipertanyakan atau belum terbukti jelas orang-orang yang berasa di balik semua ini.
Dalam teks berita ini sebagai pembaca tidak bisa mengambil keputusan karena dari teks berita ini masih belum jelas adanya kebenaran. Jadi, perlu penelitian lebih lanjut akan teks berita ini.Teks berita ini menggunakan kata-kata dan penggunaan semantik yana sesuai dengan kombinasi judul tanda tanya yang mengadung makna dibalik kayanya yang membuat pembaca harus menganalisis Lebih dalam disetiap kata agar tidak timbul kesalahan pahaman makna.
Kesimpulan
Indonesia bukanlah negara yang kosong, Indonesia sangat kaya akan kekayaan alamnya jadi, sudah sepatunya kita melestarikan dan menjadi keindahan alam yang dimiliki negara kita. Jika tidak mampu untuk membanggakan Indonesia setidaknya jangan menjadi penghancur hanya karena keinginan sesaat. Jadi, perlu kesadaran penuh bagi masyarakat untuk menjadi dan melestarikan lingkungan sekitar karena kerusakan alam juga berdampak bagi ke berlangsung kehidupan manusia.
Penggunaan bahasa pada teks berita mengenai semantik yang terdapat pada katanya sudah sesua dengan penggunaan bahasa Indonesia atau kaidah kebahasaan bahasa Indonesia dengan disertai dengan kutipan, tanda tanya yang memperkuat makna semantik yang terdapat didalam kalimat tersebut.
Daftar Pustaka
Jurnal Pengembangan Pariwisata Berbasis Edueco Tourism di Kabupaten Raja Ampat karya Risal Rasyid dkk (2022) Vol 2 no. 2
Jurnal Puisi "Keindahan Alam Kelana Cinta" Karya Misnawati (2023) Vol 2 no. 1
Kompas terbit 11 Juni 2025 https://www.kompas.com/jawa-tengah/read/2025/06/11/050000388/bukan-bahlil-siapa-menteri-esdm-yang-terbitkan-izin-tambang-nikel-di
Jelwita Waruwu adalah anggota komunitas Literasiliwangi yang bergabung sejak Apr 2025
0 Komentar