Untukmu... yang pernah duduk paling belakang, bukan karena tak mampu, melainkan karena hidup lebih dulu mengujimu. Yang dahulu asing pada mimpi, kini fasih menyebut masa depan. Yang dulu menunduk oleh keadaan, kini berdiri tegak menantang keterbatasan. Di antara bangku-bangku sederhana dan waktu yang kerap tak berpihak, kau menabung harap dari lelah yang tak terhitung. Malam-malam panjang kau habiskan bersama doa dan tekad, siang hari kau jalani dengan langkah yang nyaris runtuh, namun tak pernah mundur. Kemarin kau hampir menyerah, hari ini kau memilih bertahan. Kemarin dunia meragukanmu, hari ini kau membuktikan pada semesta. Inilah kisah seorang perempuan yang jatuh berkali-kali, namun bangkit dengan keyakinan yang tak bisa dikalahkan. Gagal sempat singgah, tetapi kesuksesan akhirnya menetap, sebagai saksi bahwa bangku dan waktu, tak pernah mampu mengalahkan mereka yang berani berjuang.