Meisya Annisa Verivica

Meisya Annisa Verivica


Webinar ADOBSI JABAR
Webinar ADOBSI JABAR

Webinar ADOBSI JABAR membahas perlunya inovasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra di era digital

 

Webinar ini membahas dua topik utama yang merefleksikan inovasi dalam pendidikan bahasa dan sastra di era digital dan Society  Sesi pertama, mengenai Proses Kreatif Produksi Video Seni Pertunjukan Musikalisasi Puisi, menyajikan bagan langkah-langkah terstruktur, mulai dari penyusunan puisi dan komposisi musikalisasi, penyusunan naskah visual/skenario, hingga perancangan seni akis, tari, dan pembacaan puisi ekspresif. Proses ini diakhiri dengan pengambilan video dan pengomposisian berkas digital (video editing), yang menekankan integrasi sastra lisan, seni pertunjukan, dan produksi multimedia.

 

Sesi kedua berfokus pada Membangun Generasi Bahasa dan Sastra Digital melalui integrasi Deep Learning dan AI dalam kurikulum. Pembelajaran tradisional dinilai kurang efektif dalam menanamkan keterampilan mendalam, sementara akses informasi digital yang melimpah memerlukan bimbingan yang tepat. Deep Learning diartikan sebagai pendekatan yang fokus pada pemahaman mendalam, analisis komprehensif, dan aplikasi pengetahuan yang relevan, bertujuan melampaui hafalan. Strategi integrasinya meliputi desain aktivitas pembelajaran yang mendorong kolaborasi digital, pemanfaatan teknologi AI untuk tugas interaktif dan evaluasi adaptif, serta pelatihan guru berkelanjutan.

 

Materi dilanjutkan dengan presentasi tentang Rekonstruksi Sastra Siber dan kerangka pedagogis berbasis Tiga Pilar untuk pendidikan Era Society.Transformasi estetika dan literasi dalam sastra siber telah berkembang dari Era Web (blog/forum) menuju Era Platform (Wattpad/Webtoon) dan kini menuju Era AI Writing (kreasi hibrida dan kolaborasi manusia-AI). Untuk menghadapi perubahan ini, diperkenalkan Tiga Pilar Model Pedagogi Integratif Berbasis Humanistik: Pilar 1: Deep Reading (memahami secara mendalam), Pilar 2: Multimodal Creation (ekspresi kreatif lintas media), dan Pilar 3: Ethical AI Literacy (menggunakan dan mengevaluasi AI secara etis dan koheren). Model ini tidak hanya menjadi strategi mengajar, melainkan arsitektur pembelajaran yang menyelaraskan nalar, imajinasi, etika, dan estetika.