Novel ini ditulis pada November 2021 dan lolos kontrak pada desember 2021
Melalui novel ini saya memiliki nama baru, karakter baru dan semangat baru.
Novel janji ini bercerita tentang kehidupan gadis lugu bernama Rani yang harus bergelut dengan konflik keluarga yang tak pernah ada ujungnya. Hidup Rani ramai tapi ia selalu merasa kesepian.
Suatu hari gadis lugu ini duduk termenung seorang diri ditaman alun-alun kota sambil memandangi bianglala yang terus berputar, tatap iri ia jatuhkan pada keluarga bahagia yang sedang bermain didepan sana.
"Hai adik, dimana orang tua mu?" tanya seorang anak lelaki sambil duduk disebelah Rani
Rani hanya diam tak menjawab, "Jangan takut, aku hanya heran saja melihat anak kecil duduk sendiri ditaman alun-alun kota tampa pengawasan orang tua, apa kau kehilangan orang tua mu dikeramaian ini? jika ya, akan ku bantu mencari orang tuamu" ucap anak lelaki tersebut
"Tidak! orang tua ku ada di sebrang sana" menunjuk kearah masjid "Kakak juga sendiri dimana orang tuamu" jawab Rani, lelaki itu hanya tersenyum tipis dan pergi meninggalkan Rani.
Rani merasa heran dan takut, ia pun bergegas pulang kerumah.
Setiap pulang mengaji Rani selalu mampir ketaman alun-alun kota hanya untuk menikmati pemandangan bianglala namun kala itu berbeda, Rani mendapati seorang anak laki-laki terjatuh saat turun dari bianglala dan bukannya dibantu anak laki-laki itu dimarahi oleh beberapa pria pemilik wahana. Melihat keributan itu Rani pun menghampiri lalu membantu anak pria itu menjauh dari bianglala.
"Kakak tidak papa? lututmu berdarah" ucap Rani iba "Mereka jahat sekali bukannya menolong malah memaki" lanjut Rani kesal
"Tidak papa, itu salahku tidak berhati-hati, mereka adalah pamanku aku berkerja dengan mereka, dimarahi itu sudah menjadi makanan sehari-hari, aku sudah biasa." jawabnya sambil menutup lukannya dengan kain dikantung celannya. "Kau anak gadis yang sama kan, yang setiap sore datang untuk melihat bianglala berputar dari kejauhan, tidakah kau ingin menaikinya?" Lanjutnya
Rani mengerutkan keningnya mencoba mengingat siapa anak laki-laki yang duduk didepannya itu dan Rani baru menyadari dia adalah anak laki-laki yang menghampirinya kala itu.
mereka mulai saling bertukar cerita dan menjadi sahabat baik, 1 tahun berlalu dan ini saatnya semesta kembali melakukan tugasnya. Sahabat satu-satunya Rani harus pergi jauh meninggalkan Rani dan kota indah itu, Rani hanya bisa berdiri mematung menatap perlahan bayangan sahabatnya pergi menjauh dan hilang dari pandangan. Dunia Rani kembali sepi dan redup.
Beberapa tahun kemudian, Rani tumbuh menjadi gadis pendiam namun memiliki amarah yang besar, ia sangat sensitif hingga lagi-lagi tak ada yang ingin berteman dengannya. Hidup Rani penuh keluh yang mengantarkan ia pada jurang kehancuran. Pagi itu angin seolah memberi isyarat bahwa hal besar telah terjadi. Ayah Rani menelpon namun, ketika panggilan itu dijawab Ibu Rani diam kaku dengan air mata jatuh dipipinya, tangannya gemetar, membuat ponsel yang dipengangnya jatuh ke lantai.
Ujian kehidupa seperti apa lagi yang semesta siapkan untuk Rani?
Mampukah kali ini Rani lulus dari ujian semesta?
Yang ingin tau kelanjutannya langsung baca saya di novel me
Judul :Janji
Napen : Ayuuu
atau bis klik link dibawah ini
https://share.novelme.com/starShare.html?novelId=90546&chapterId=null&fbclid=PAQ0xDSwLAU_ZleHRuA2FlbQIxMQABp_2ZhSyXWTNv966DBxibRzBUegkwsP7XzwFkjH8-UwJ2t6RGvV8JPOOuaMiV_aem_n9aiD36Kx1OLgMW2QHJecQ
Terimakasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan berkomentar
dan menyukai postingan ini.
Janji (Berjanjilah untuk selalu bersamaku disetiap kehidupan)